Objek Wisata Pendidikan di DIY Perlu Dikembangkan
11/20/08
1
komentar
YOGYAKARTA--MI: Objek wisata pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlu lebih dikembangkan agar menarik dikunjungi wisatawan pelajar yang jumlahnya setiap tahun selalu meningkat.
"Di Provinsi DIY terdapat sejumlah kampus terkenal yang bisa dijadikan objek wisata pelajar," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih.
Kampus perguruan tinggi terkenal seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Institut Seni Indonesia (ISI) bisa menjadi objek wisata menarik untuk dikunjungi siswa sekolah.
"Apalagi di Yogyakarta setiap liburan sekolah selalu didatangi ribuan pelajar yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Potensi ini mestinya tidak disia-siakan karena bisa menjadi kekuatan pariwisata di daerah ini," katanya.
Selain itu Yogyakarta juga memiliki puluhan museum yang bisa menjadi objek wisata pendidikan bagi wisatawan pelajar. Jika dikelola dengan baik diyakini museum akan mampu menarik minat siswa sekolah.
Museum jangan hanya dikesankan sebagai gudang menyimpan barang rongsokan, tetapi harus dikelola lebih menarik sehingga dapat menggerakkan minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Sementara itu Kabag Operasional Monumen Jogja Kembali (Monjali) Kabupaten Sleman, Beny Sugito mengatakan monumen yang dikelolanya sejak awal memang fokus pada wisata pendidikan. "Siswa SD hingga SMU bahkan mahasiswa bisa datang sekaligus menggali informasi di Monjali," ujarnya.
Monjali merupakan museum perjuangan perlawanan merebut kota Yogyakarta dari tentara Belanda yang digambarkan dalam diorama perang gerilya. Di dalamnya juga ada koleksi peralatan perang pada zaman mempertahan kemerdekaan terutama di wilayah Yogyakarta. Setiap liburan sekolah ribuan pelajar dan mahasiswa mengunjungi Monjali yang berlokasi di jalan lingkar utara tersebut.
Widi menambahkan Pemprov DIY perlu mengembangkan objek wisata berbasis pendidikan agar wisatawan tidak jenuh mengunjungi daerah ini. "Yayasan Widya Budaya Yogyakarta yang selama ini aktif mengembangkan pariwisata berbasis pendidikan, studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal siap membantu pemerintah daerah," katanya. (Ant/OL-03)
"Di Provinsi DIY terdapat sejumlah kampus terkenal yang bisa dijadikan objek wisata pelajar," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih.
Kampus perguruan tinggi terkenal seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Institut Seni Indonesia (ISI) bisa menjadi objek wisata menarik untuk dikunjungi siswa sekolah.
"Apalagi di Yogyakarta setiap liburan sekolah selalu didatangi ribuan pelajar yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Potensi ini mestinya tidak disia-siakan karena bisa menjadi kekuatan pariwisata di daerah ini," katanya.
Selain itu Yogyakarta juga memiliki puluhan museum yang bisa menjadi objek wisata pendidikan bagi wisatawan pelajar. Jika dikelola dengan baik diyakini museum akan mampu menarik minat siswa sekolah.
Museum jangan hanya dikesankan sebagai gudang menyimpan barang rongsokan, tetapi harus dikelola lebih menarik sehingga dapat menggerakkan minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Sementara itu Kabag Operasional Monumen Jogja Kembali (Monjali) Kabupaten Sleman, Beny Sugito mengatakan monumen yang dikelolanya sejak awal memang fokus pada wisata pendidikan. "Siswa SD hingga SMU bahkan mahasiswa bisa datang sekaligus menggali informasi di Monjali," ujarnya.
Monjali merupakan museum perjuangan perlawanan merebut kota Yogyakarta dari tentara Belanda yang digambarkan dalam diorama perang gerilya. Di dalamnya juga ada koleksi peralatan perang pada zaman mempertahan kemerdekaan terutama di wilayah Yogyakarta. Setiap liburan sekolah ribuan pelajar dan mahasiswa mengunjungi Monjali yang berlokasi di jalan lingkar utara tersebut.
Widi menambahkan Pemprov DIY perlu mengembangkan objek wisata berbasis pendidikan agar wisatawan tidak jenuh mengunjungi daerah ini. "Yayasan Widya Budaya Yogyakarta yang selama ini aktif mengembangkan pariwisata berbasis pendidikan, studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal siap membantu pemerintah daerah," katanya. (Ant/OL-03)
Baca Selengkapnya ....