Krisis Global Juga Hantam Industri Pariwisata Dunia

Posted by Lambang Insiwarifianto 11/21/08 0 komentar
JAKARTA, SELASA - Badan PBB untuk pariwisata (UN-WTO/United Nations World Tourism Organization) memperkirakan pertumbuhan pariwisata global akan menurun. "Karena krisis keuangan global diperkirakan akan berlanjut sampai 2009, UN-WTO memperkirakan persentase laju pertumbuhan kunjungan pariwisata global akan berada di kisaran 0 - 2 persen," kata Staf Ahli Menbudpar (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata) Thamrin B Bachri melalui pesan singkat dari China, Senin (17/11).
    
Thamrin berpartisipasi mewakili Indonesia pada International Conference on Revitalization of Tourism and Confronting Crisis di Chengdu Propinsi Sichuan, Cina yang diprakarsi oleh UN-WTO dan CNTA (China National Tourism Administration) dari 15 November - 19 November 2008.
    
Mengutip UN-WTO, Thamrin mengatakan padahal persentase pertumbuhan kunjunan pariwisata global pada empat bulan pertama tahun 2008 sudah mencapai rata-rata 5,7 persen. "Bahkan pada bulan Mei 2008 terjadi peningkatan permintaan mencapai 7 persen. Namun mulai Juni, Juli, Agustus 2008 pertumbuhan menurun 2 persen sehingga untuk 8 bulan pertama 2008 rata-rata pertumbuhan dunia 3,7 persen," katanya.
    
UN-WTO memperkirakan pertumbuhan pariwisata dunia akan terus melambat sekitar 2 - 3 persen sampai dengan Desember 2008.
    
Dalam konferensi internasional tersebut, kata Thamrin, ada hasil-hasil penting yang perlu ditindaklanjuti oleh Indonesia yaitu bahwa pembangunan pariwista hendaknya dilihat secara seimbang dari dua sisi yaitu optimalisasi dampak positif pariwisata dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing dan wisatawan domestik, serta meminimalisir bahkan mereduksi dampak negatif pariwisata misalnya menyiapkan program antisipasi dampak pemanasan global dari sektor pariwisata.
 
Selanjutnya, kendatipun pariwisata dunia diperkirakan akan mengalami krisis sebagai akibat berlanjutnya krisis keuangan dunia, lanjut Thamrin, namun agenda-agenda yang terkait dengan global warming dan pembangunan pariwisata yang berbasis pelibatan masyarakat harus tetap dilaksanakan. "Ini himbaun UN WTO kepada negara-negara anggotanya," katanya.
Kompas.com

Baca Selengkapnya ....